Halaman

Sabtu, 14 September 2019

bela negara sesuai jiwa ganjil-genap


bela negara sesuai jiwa ganjil-genap

Jangan disangkutpautkan antara pasal bela negara dengan mempancasilakan penyelenggara negara. Bukti #Pancasila Harga Mati# sudah melekat dengan jabatan negara. Tidak layak, tidak pantas untuk diganggugugat. Jangan dekati kawasan karhutla. Kalau main api, silahkan. Mau main kayu, sudah hak prerogatif.

Demi keluarga sampai dibela-belain. Demi sekolah dan pendidikan anak. Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Banting bengkok tulang belakang, peras keringat badan sendiri. Makan sehari dilakoni. Bukan hemat belanja. Demikianlah jalan ceritanya.

Apalagi jika berniat, berminat jadi penguasa – atau pengusaha - negara, kepala negara. Cara apapun dibela-belain. Semangkin berjubel antrian pembela potensial, kian bengkak biaya politik. Ironis, kian banyak dukungan moril, sokongan materiil berbanding lurus ongkos perkara politik.Paling ironis, banyak partai tidak identik banyak capres dan atau cawapres.

Pakai rumus ekonomi ‘politik transaksional’ progresif. Untuk “membeli” satu suara rakyat pemilih, memakai biaya politik berlapis. Melibatkan banyak pihak. Jaminan mutu sesuai kendali mutu. Sepakat untuk tambah kursi MPR 2019-2024. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar