pejah gesang ndèrèk panguwasa vs jaga kursi ambek pati
Banyak pihak yang merasa
aman, nyaman, tenteram sebagai warga negara sebuah negara yang gemar
berkembang. Bak gadis desa, gadis pingitan yang sedang mekar-mekarnya. Kumbang segala
kumbang, datang tanpa diundang.
Bumi Pancasila masih
melegalkan – dengan dalil teposliro – berhala reformasi 3K
(kaya, kuat, kuasa) menjadi modal utama dan andalan politik nusantara. Pihak
yang menentukan nasib bangsa, bukan karena perjuangan bersama rakyat. Lebih
dicetak oleh mesin politik. Terdapatlah anggaran demokrasi vs biaya politik. Parpol
di negara yang kadar adab melebihi kapasitas diri, tetap menjadi pabrik penguasa negara.
Dedikasi manusia politik
nusantara sudah ada formula, rumus maupun hitung-hitungannya. Tidak didominasi
oleh politisi sipil. Kalkulasi politik; biaya politik; rekayasa, skenario, konspirasi
atas angin menjadi bahan perhitungan. Mental budak politik mendominasi langkah
praktis, taktis, strategis.
Produk hukum nusantara
sudah tahu diri. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar