Halaman

Sabtu, 28 September 2019

pejah gesang ndèrèk panguwasa vs jaga kursi ambek pati


pejah gesang ndèrèk panguwasa vs jaga kursi ambek pati

Banyak pihak yang merasa aman, nyaman, tenteram sebagai warga negara sebuah negara yang gemar berkembang. Bak gadis desa, gadis pingitan yang sedang mekar-mekarnya. Kumbang segala kumbang, datang tanpa diundang.

Bumi Pancasila masih melegalkan – dengan dalil teposliro – berhala reformasi 3K (kaya, kuat, kuasa) menjadi modal utama dan andalan politik nusantara. Pihak yang menentukan nasib bangsa, bukan karena perjuangan bersama rakyat. Lebih dicetak oleh mesin politik. Terdapatlah anggaran demokrasi vs biaya politik. Parpol di negara yang kadar adab melebihi kapasitas diri, tetap menjadi pabrik  penguasa negara.

Dedikasi manusia politik nusantara sudah ada formula, rumus maupun hitung-hitungannya. Tidak didominasi oleh politisi sipil. Kalkulasi politik; biaya politik; rekayasa, skenario, konspirasi atas angin menjadi bahan perhitungan. Mental budak politik mendominasi langkah praktis, taktis, strategis.

Produk hukum nusantara sudah tahu diri. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar