parade politisi senja
Semangkin sila-sila daripada ideologi negara dirumuskan berakal-akalan sampai kehabisan akal. Berbanding terbalik dengan efektivitas pendidikan politik, sistem rekrutmen kawan partai, kehormatan bak ATM, pengakaderan, pesuruh binaan partai berkebutuhan khusus. Obral sertifikat pancasilais tujuh turunan.
Caraka kata lawas “prajurit tua tak akan mati vs politisi sipil tak akan puas sampai mati” masih layak simak. Padahal date modified laptop mandiri 10/13/2015 11:11 PM. Jangan heranan, politisi sipil dengan modal pengalaman pernah sebagai : pembantu presiden, wakil presiden bahkan presiden, atau pernah merasakan nikmat menjadi wakil rakyat, maupun merasakan empuknya takhta kepala daerah, tak menjadikannya sebagai prajurit tua, apalagi berfalsafah “they just only fade away”. Mereka merasa bahwa hidup dimulai ketika berusia 60tahun. Apalagi jika merasa bahwa negara sebagai warisan.
Politisi sipil
tidak bersenjata vs kelompok kriminal bersenjata. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar