amit-amit jabang bayi demokrasi nusantara
Bukan lantaran sajian akrobat sirkus kursi politik nusantara. Juga bukan akibat kinerja stimulus menu harian pelaku politik doyan tanpa pantangan serta penyuka, pemangsa segala. Skenario pentas politik anak wayang, ikatan kontrak dengan dalil modus “obahing margo diatur”.
Tarik mundur hajat nasional 2024. Mulai geser pilkada serentak 2022 dan 2023. Mengurangi saingan. Pesaing potensial dikebiri secara politis sedini mungkin. Penyelenggara negara sekelas pesuruh binaan partai politik berkebutuhan khusus, punya tarif. Apalagi penyelenggara daripada pesta demokrasi hasil seleksi, isih doyan sego.
Namun kiranya, adalah ada “relawan pendamping” yaitu orang yang ahli, lihai, piawai olah terapi, tata bimbingan bombongan serta advokasi guna pemulihan diri dari efek domino intimidasi politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar