Halaman

Jumat, 07 Januari 2022

mentalitas baleg, tarif progresif vs produk minimalis

 mentalitas baleg, tarif progresif vs produk minimalis

 Keberadaan rakyat, penduduk, warga negara maupun anak bangsa pribumi nusantara yang lebih pilh diam. Tidak mau terkontaminasi radikal bebas modus politik pemakan segala. Menu politik harian penguasa sarat intimidasi lewat  media massa arus pendek. Jangankan rakyat tapak tanah, yang acap dicap sebagai “second-class citizens”. Presiden dipilih langsung oleh rakyat hanya sebatas pesuruh binaan partai politik berkebutuhan khusus.

 Bencana tragedi politik tahunan pada kehidupan bernegara, tidak jauh-jauh dari siapa pihak pemilik kekuasaan diskresi (discretionary power).

 Prosesi  RUU sesuai bahasa hukum-politik oleh Perancang, atau lebih cocok diterjemahkan legislative drafter. Fungsi Perancang adalah menyusun rancangan peraturan perundang-undangan yang bersifat hukum publik. Kontrak politik mengikat pemain baru untuk cetak UU baru. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar