Halaman

Minggu, 23 Januari 2022

ketika korban bersaksi vs saat saksi berkorban

 ketika korban bersaksi vs saat saksi berkorban

Bisa-bisanya judul. Siapa dulu, siapa sekarang sang pengolah kata. Pengalaman menjadi pendengar yang sigap tanggap. Sibak dunia hukum, wajib ekstra waspada, jeli, teliti sebelum main kata. Tindak benar masuk proses hukum bisa menjadi sebaliknya. Ingat propaganda politik Nazi, kebohongan didengungkan berulang, di kuping terdengar bak kejujuran.

Pasal hukum membenarkan tindak pidana kriminal karena lazim, lumrah, wajar dilakukan. Bagian tradisi dan adat lokal. Secara formal mejadi aksi spontan, aklamasi, mayoritas dan berulang. Bagaimana adil menjalankan pasal hukum. Diawali dan diakhiri dengan adu pasal. Pasal yang menentukan jalan tegaknya hukum adalah siapa yang berperkara.          

Wolak-waliking perkara sekedar bukti ringan hukum bukan jaminan keadilan dan kebenaran. Niat atau kesempatan, adu nyali di mulut yang sama. Acap memenangkan pihak yang salah menjadi benar, kian mendongkrak “tarif bersahabat”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar