formal tepat waktu untuk urusan perut
Waktu isya bergerak ke kian malam. Ketika mulai masuk 19:30an. Waktu tempuh ke masjid jalan kaki 7-8 menit. Berangkat dari rumah pukul 7 PM, terasa malamnya. Beberapa kali lihat tetangga pulang kerja ngebut. Tak terkecuali jalan kaki seperti ada yang mengejar atau yang di rumah sudah ngecek status ybs.
Kebetulan saya berangkat lebih awal. Lebih afdol menunggu azan Isya di masjid, ketimbang dI rumah. Tafakur plus dengar jamaah maghrib baca Al-Qur'an. Interaksi senyap sesama jamaah.
Sempatnya tanpa rencana jumpa tetangga dimaksud. Karena ybs masih aktif kerja, alias belum kena PHK efek agresi pandemi covid-19. Saya tidak sapa hanya senyum. Untungnya tetangga tahu diri. Sambil raba perut berujar jujur: “makan malam . . . “. Komunikasi yang komunikatif. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar