Halaman

Senin, 03 Januari 2022

jarwo dhosok petruk vs lakon pinokio nusantara

jarwo dhosok petruk vs lakon pinokio nusantara

Generasi yang pernah punya boneka ‘dakocan’ ireng tunteng. Berlagu  lagu “dakocan yang lucu .  .  .  sayang-sayang mahal harganya”. Itu doeloe, zaman Orde Lama. Reformasi birokrasi sipil di bawah koordinasi oligarki multipihak. Menghadirkan aneka boneka tidak ada harganya. Tapi bisa dua kali pakai. Anak menantu  tahu harga kursi konstitusi. 

Kompromi politik menjadikan nilai jual anak wayang politik nusantara. Jual kiloan atau tukar beras. 

Revolusi politik 2024 apapun bisa terjadi. Tahun “kuda hitam vs kambing hitam”. Dalil “hukum main sebelah mata” terhadap AD dan ART parpol perpanjangan tangan global. Kita bangsa pemaklum. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar