Halaman

Kamis, 27 Januari 2022

séparatis politik radikal 2024, zona merah vs lampu kuning

 séparatis politik radikal 2024, zona merah vs lampu kuning

 Séparatisme sebagai bentuk penguatan otoritas politik yang paling ékstrém, radikal kian mewujud  dan cenderung saling bersaing, saling memangsa. Pranata politik kian menampilkan siapa dan atau pihak mana yang menentukan nasib politik negara. Kaderisasi mengalami proses ékstrinsik. Oligarki terkendali.

Asumsi sejarah memang aktual, faktual. Ketika rakyat pasca menyerahkan hak politiknya kepada wakil rakyat, kepala daerah maupun kepala negara. Tinggal terima nasib, terima jadi serta yang tak punya hak ajukan protes, petisi apalagi unjuk rasa, unjuk raga. Eksistensi, jati diri presiden saja hanya sebatas, selaku petugas partai.

Minimal lanjutan sinyal “mayoritas bermental inférioritas vs minoritas bergaya superioritas”. Date modified di personal laptop 5/23/2020 5:35 AM.  Elite  politik lokal, orang kuat lokal yang meneguhkan  rezim monarki lokal, dinasti politik lokal. Membuktikan keseimbangan kian berat sebelah, njomplang. Seolah sosok pemimpin lahir secara alami. Atau tanpa modal berhala reformasi 3K (kuat, kaya, kuasa) mampu menjadi batu sandungan, kuda hitam. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar