Halaman

Sabtu, 08 Januari 2022

jujur mengilhami ucap tidak jujur

 jujur mengilhami ucap tidak jujur

Fungsi waktu menjadikan berkehidupan bak persamaan dengan semua faktor tidak diketahui. Andalkan daya akal sehat malah bikin jaringan otak semrawut awut-awutan. Matematika kehidupan di bawah sadar. Aksi toleransi di bawah ambang bawah  manusia normal. Sifat ramah rumpun bangsa melayu kuno dengan rasa ingin tahu saja beririsan dengan rasa ingin tahu sekali. Sayang, tidak masuk pasal berkemajuan.

 Praktik bahasa lisan manusia bertenggang rasa tinggi. Liwat kalimat tanya: “mau kemana?”.

 Semua mulut berhak ucapkan dan tidak perlu pandang bulu siapa lawan cakap. Pakai etika perkramaan model wong Jawa, bisa dianggap tidak demokratis. Baru keluar halaman rumah, orang liwat sopan tata krama bebas kendali bukaan cangkem dengan kalimat hafalan, standar normatif: “mau kemana. . . ?”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar