habis janji manis politik, kursi didaur ulang
Ini bukan perkara persampahan industri giling tebu. Kreativitas anak bangsa merekaysa siapapun menjadi apapun. Menambah nilai tambah di pasar bebas tradisional. Memoles nilai jual dengan tarif teman sendiri. Prinsip B3 (barang bekas berkualitas) bisa disejajarkan dengan ada barang baru. Pengalaman politik berbanding terbalik dengan sukses bagi-bagi kursi.
Protokol pembusukan, pelapukan, perapuhan ideologi impor semangkin memerahi peta geopolitik nusantara. Modal politik berkat berani biaya politik. Anggota kehormatan sebuah parpol mengimbangi gelar akademis kehormatan pemilik parpol.
Kilau politik di seberang lautan menyilaukan mata. Dijadikan acuan, pedoman politik multipartai. Kearifan lokal, kebijakan lokal terabaikan, termarjinalkan secara berkelanjutan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar