menu sarapan, blenderan donut beku plus pucuk ketela rebus
Yang terasa di lidah, minyak goreng langka. Sudah berapa kali pakai. Status jelantah alias bekas. Mengalahkan rasa gurih “roti sumbu”, khusus ujung. Dipancing pakai taburan gula semut, tetap sengak. Pakai jasa madu hutan/organik. Revolusi rasa, rasa ketela. Disantap di cangkir aluminium 0,5 lt.
Sambil mengetik di laptop, jerang air minum. Sisa adonan yang menempel, tidak dicuci. Tempat oplosan kopi giling dan susu. Air kukusan ketela, terasa ketelanya.
Adab dan adat perut anak bangsa pribumi nusantara. Selesai diisi, dimuati subversi sarapan. Partai politik yang masuk malam, minta dikelurkan apa adanya. Diiringi buang angin keringanan diri. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar