biyèn kepriyé saiki kepriyé
Kalau diindonesiakan, malah tidak ngindonesia. Padahal selaku ungkapan, milik anak gaul yang akrab dengan kehidupan malam. Tidak ada batas dikotomis antara wong deso vs orang kota. Sama-sama suka rokok merek sama. Susah membedakan mana BS, KW.
Jiwa sosial jika menjiwai manusia politik, kebanyakan itung-itungan malah ora tekan-tekan. Manusia politik berkecimpung di jawatan sosial. Tidak pakai lama, argo biaya politik meluncur deras plus melaju bebas terkena kutukan. Anggota kehormatan partai politik.
Terjebak angan-angan sendiri. Pantat dimana kaki mau kemana. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar