nyunggi-nyunggi kursi sii gembèlèngan
Sejarah
perjuangan mempertahankan kemerdekaan 17 Austus 1945 NKRI, tidak akan lepas dari kisah pak Dirman (Jenderal
Sudirman) dengan pasukannya. Khususnya kursi tandu pak Dirman, 2 atau 4
orang juru gotong, bergerilya.
Sejarah
perjuangan mengisi sekaligus menikmati kemerdekaan. Uber nikmat kursi konstitusi. Modus gerilya poltik
sudah dirasa kurang manjur. Seperti dolanan bocah.
Modus terkini menjadi “permainan
orang dewasa”. Jauhkan dari jangkauan anak kemarin sore. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar