orang menilai pihak lain sesuai harga dirinya
Tampilan diri saat menjalankan kaki.
Bertimbal balik dengan reaksi spontan lewat mata apalagi ujaran bebas
sesama pengguna jalan. Lebih dari “keakraban” tadi tersirat kadar keakuan,
kedirian ybs. Basa-basi kian basi. Standar
minimal 3S (senyum-sapa-salam) sudah memadai dan layak kemanusiaan.
Masih suasana 3 hari idul Qurban 1443H. Kuberjalan cepat menyusuri jalan
lingkungan komplek perumahan. Tidak belanja
yang harus keluar komplek. Harus melewati kerumunan bapak-bapak. Sebagian kenal,
mau tak mau bisa berhenti, main jabat tangan dan senyum.
Seorang bapak yang tampak vokal dengan gamisnya. Menyapa
sambil menyeringai, “bapak nyari ini ya . . . “.
Tangannya memperagakan nenteng kresek. Mencari daging kurban, bahasa terangnya.
Bapak yang lain tampak ada yang tersinggung. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar