bukti berlapis, nusantara berkesejahteraan sedari doeloe
Bukan kata saya
atau menurut saya. Bukan pendapat para ahli. Bukan kesimpulan rapat
paripurna kawanan ahli
berpendapat. Bukan fakta empiris kinerja antar penguasa. Soal pasal pasar bebas
obral hasil bumi ibu pertiwi, kekayaan tanah-air menjadi hak penguasa.
Keroncong, lagu langgam Jawa sudah menyiratkan “riwayat
mu’in”. Si mu’in utawa muka inlander bebas gender tapi berwatak plus
berjiwa penjajah.
Beda nasib dengan lagu anak-anak ”menanam jagung di
kebun kita”. Terlebih peluang cipta kerja sesuai asas liberalisasi tenaga kerja asing, buruh mancanegara
terbuka luas di semua lini.
Kedaulatan rakyat berbentuk rakyat mendapatkan hak-haknya di bidang ekonomi
beririsan dengan kesenjangan ekonomi betah-betahnya.
Penguasaan, pemilikan, pengunaan, pemanfaatan sumber-sumber daya alam masih didomonasi
segelintir manusia-ekonomi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar