fitnah di atas fitnah sekaligus berkesombongan melampaui hak-Nya
LIAR DIPELIHARA
Sabtu, 23 Juli 2022. Usai majelis
ilmu bakda subuh sabtu/ahad. Lanjut sholat isyraq. Jamaah masjid Al-Falah kompleks
perumahan subversi KPR-BTN di kota Tangerang Selatan lanjut melangkah ke serambi. Menikmati
teh hangat dan jajanan pagi.
Adalah marbot masjid bernama haji Sanusi, kelahiran Januari
1942, umur 8o tahun. Manusia asli Cirebon. Ekspresi wajah jauh dari wajah rebon. Mencegat langkah saya. Berujar
lirih:”Pak, ada pesan dari ustadz
xxx, bahwa sholat saya mendahui imam. Batal!”.
Mengingat rasa hormat ke orang berumur plus uzur. Cukup ucap
istighfar. Tetap gabung dengan sesama jamaah.
Loncat ke fakta kepengurusan masjid. DKM di bawah tekanan
oleh oknum maupun sistem. Konflik berlapis
menjadi rahasia umum. Bersyukur masih ada
umat Islam, bahwa masjid adalah masjid.
Lain halnya dengan pegiat aneka niat. Macam haji Sanusi. Model seperti
ini mengurus umat dan masjid.
HINDARI MASJID DEMI
Sejak sepulang dari masjid 23 Juli 2020. Ikhlas diri jika
hidup berakhir dengan status bukan ahli masjid.
Ketetapan Allah SWT dan tentu terbaik untuk ukuran diri saya. Fisik tetap bugar. Rutinitas harian
berjalan seperti biasa, cuma tidak ke masjid.
Coba SMS dengan ketua DKM dan
jamaah. Runyam, jika sua jamaah dan tanya lama tidak tampak. Tidak perlu
dijawab, karena mulut si penanya nerocos
menganalisis:“sakit ya!”.
TERGERAK JIWA
Kamis, 18 Agustus 2020 usai subuh di rumah. Hari ke-26 berkontemplasi
di rumah. Terbersit jiwa keislaman. Pihak lain
téga menyerang. Jangan salahkan jika berbalas lebih téga. Dzuhur kembali ke masjid
Al-Falah. Termasuk cek jadwal sholat. Sigap mental , in sya Allah jumat subuhan
di masjid.
Jum’at, 19 Agustus 2022. Start pukul
04:15 dengan strategi jamaah sima’an sudah selesai. Pulang dari masjid semoga bisa jalan bareng haji Sanusi dkk. Begitu ybs lihat saya, langsung
sapa:”Kemana saja selama ini. Pulang ke
Padang ya ?“. Memang ybs tidak bisa
melihat dampak buka mulut atau diperbudak ustadz xxx. Esensi, substansi,
redaksi saya agar haji Sanusi plus ustadz xxx bertangung
jawab di depan forum majelis ilmu
sabtu/ahad. Ybs menolak tanpa sebab dan
mengatakan sholat saya tidak benar.
HIKMAH HUJAN ISYA’
Ahad, 20 Agustus 2022. Kembalikan
semua urusan dunia kepada-Nya. Buka telinga batin. Isya’ harus ke masjid Al-Falah. Sesiang panas menyengat.
Modal air got berisi jentik-jentik, siram tanaman dalam pot. Doa bareng bakda
isya’, terasa hujan.
Keluar dari masjid, tampak jamaah berpayung pulang. Karena
sisa hujan, berani berbasah diri. Saat
mau ambil sandal. Diluar dugaan sua haji Sanusi. Saya ajak salaman. Diluar akal
sehat ybs berujar: ”sholat yang benar!”.
Posisi masih jabat tangan mudah langsung menggelandan ybs masuk masjid. “Ayo tunjuk siapa
ustadz yang nyuruh ngomong.” Haji Sanusi jawab:”Itu ustadz Ali Kholiidin”. Sambil
menuju mihrab. Ustadz Ali Kholidin (AK) adalah
imam tetap. Ke ustadz AK, haji Sanusi cuma
bilang:“Ini masalah makmum mendahului imam … “ Sepertinya ustadz AK paham dengan situasi. Saya
diadu dengan ustadz AK.
Ternyata bukan ustadz AK yang menyuruh haji Sanusi. Sebegitunya
nyali umat Islam. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar