kaum hawa mau saja ada capres perempuan, tapi belum tentu mau nyoblos
Asumsi empiris historis
kenusantaraaan. Lazim di sebuah keluarga, rumah tangga yang mana dimana masuk kategori
elit (ekonomi sulit). Terjadi proses emansipasi dadakan, darurat menimpa
ibu rumah tangga. Status “tulang rusuk”lompat
peringkat ke status “tulang punggung”. Tidak
berlaku bagi wanita karier.
Wanita karier di panggung politik atau terdampak pesta demokrasi.
Beda pada adab sigap aksi gubah-ubah-rubah
diri. mengandalkan kucuran keringat sendiri. Bukan tinggal tadah kucuran fasilitas ibu pertiwi. Baru bisa bunyi nyaring jika berada
di balik punggung multipihak.
Perjuangan dewi sri agar sawah, ladang, kebun tidak
beralih fungsi, pindah tangan, ganti tuan tanah.
Nilai jual berbasis pengalaman politik di internal partai politik tanpa melalui
dari nol. Mempertebal citra olesan,
polesan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar