ya kalau ya, kalau tidak
Jika pemirsa merasa sajian ini datar-datar saja,
nyaris hambar. Sesuai kurva kedirian. Tanpa sadar, tahu posisi diri di zona aman, nyaman, di bawah satu
kendali gugus mutu. Di luar sana, bentuk kehidupan nyata sigap menerkam dari segala penjuru. Tidak
pakai jurus éwuh-pakéwuh.
Skala pesimis. Tapi dalam hati berharap-harap nasib
apes, nasib sial pihak lain.
Re-radikalisasi politisi sipil nusantara, kalah
sebelum bertanding vs menang tanpa tanding. Kesenjangan politik bukan sekedar
pada nilai historis atau landasan ideologi antar partai politik, sebagai faktor
pembeda. Bukan sekedar pada siapa promotor, bagaimana rekam jejak para pelaku,
pegiat, penggila, petugas partai. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar