hitung mundur pesta demokrasi 2024, khianat rakyat vs khianat rakyat
Sila-sila daripada dasar negara yang digali dari kehidupan
rakyat jelata, rakyat tapak tanah – bukan bau tanah
– rakyat tapak tanah.
Nusantara surplus wong pintar, minimal model “dia pikir dia pintar” dengan seksama merumuskan sila-sila sampai butir-butir lemah lembut. Belum sempat dipraktekkan
secara nyata di kehidupan nyata. Tahu-tahu panggung politik kehabisan pemain segala watak.
Gelar akademis “asli tapi palsu”, tituler,
kehormatan untuk mendongkrak skala akal sehat.
Modal ‘nama baik’ sigap terjun ke palagan
laga bebas. Masih punya tanggungan negara, kontrak politik belum jatuh tempo. Pokoknya
main kursi. Mancing kursi dengan umpan kursi.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar