merdeka beririsan dengan hidup prihatin tanpa jeda
Makna kata, lema prihatin di kehidupan bernusantara bersifat dénotatif. Tidak
multitafsir, tidak bias. Tiap etnis punya riwayat terkait adat. Persaingan hidup
menuntut pribadi pandai-pandai ikut arus tetapi tidak hanyut terbawa arus. Ikut
suara terbanyak, mayoritas tanpa kehilangan jati diri.
Aroma irama jalur kiri kian nyata
merahnya. Dua periode memabukkan diri. Umat Islam jangan buta politik,
gagap politik, gagal politik, gamang politik. Musuh nyata sudah nyata unjuk
diri dengan pongah. Tidak hanya sekedar siap melibas.
Rasanya, di éra mégatéga ini, pasal hidup etnisitas
masih beredar resmi. Terlebih dan apalagi sosok. Kita jaga diri
tetap di jalur dan lajur akidah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar