Halaman

Minggu, 21 Agustus 2022

pemirsa cerdas butuh bacaan cerdas

pemirsa cerdas butuh bacaan cerdas 

Malah bisa dibilang salah besar, keliru banyak. Alam menyediakan bahan baku ramah, akrab dengan panca indra manusia. Tiap indra punya wewenang dan sinergis. Adalah “mendengar, indra pertama sekaligus terakhir manusia di dunia”. Biaya sehat dan ongkos cerdas ditanggung negara.

Tanpa gaduh politik, rakyat tetap mengutamakan pendidikan bagi anaknya. Sesuai dengan tradisi keilmuan yang dialaminya. Soal ayo menjadi anak sehat, serahkan kepada kebijakan alam. Seleksi alam, akan menjaring dan menyaring sosok yang sejahtera.

Terburu waktu dan keterbatasan ruang, maka sistem baca sekelebat lihat menjadi andalan pemirsa. Pengolah kata  ketiban rezeki  runtuh. Harus mengkuti kecerdasan pemirsa. Semakin cerdas pemirsa, dibutuhkan olah kata yang mudah dicerna, diserap sekal  resapan. Sekali simak, pemirsa sudah menelan habis. Tidak pakai lama dan tidak perlu mikir lagi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar