Halaman

Sabtu, 27 Agustus 2022

olah batin, menata potensi ke-aku-an

olah batin, menata potensi ke-aku-an 

Mendadani diri ini, lebh bersifat badaniah, lahiriah, ragawi. Mencapai postur ideal menambah nilai jual. Asupan gizi seimbang dengan pola diét. Tradisi kaum hawa. Beda dengan kaum adam, perut digedhéin. Standar fisik “pembesar”. Bukti makmur, sejahtera, sukses karier dunia.

Peduli amat  pemerintah dengan menghadirkan senam pagi Indonesia indah. Secara massal, kolosal. Bagian dari memasyarakatkan olah raga,  mengolahragakan masyarakat.  Klub  bina rangka, bina raga menjadi gaya hidup. Senam kebugaran jiwa-raga. Hobi nge-gym beralih ke nge-gim.

Anak balita masuk peringkat anti-sosial. Pengguna aktif  pe-gawai, pe-gadget. Generasi bau tanah, tidak mau kalah langkah. Aktif di panggung literasi anarkis.  

Proporsi tubuh ideal bisa dicapai. Takut gemuk. Terus ikut tren positif. Segala anomali cuaca, aneka medan serta model panggung kehidupan. Angan-angan kian tak terjangau. Bukan ikut arus  pendek, terbawa arus suka-suka. Menyerap habis energi religi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar