tanya sendiri, dijawab sendiri
Contoh sedemikan
dinamis, terus berproses. Mau ambil sampel, uji petik. Mulut siapa yang bisa
jadi patokan. Maupun ujaran seperti apa yang layak
contoh. Pemirsa saja secara tidak sengaja malah acap berhal demikian. Beda
versi, varian, variasi serta kerapan. Didengar pihak lain maupun dalam hati,
proses telinga dan mata batin.
Substansi, esensi, materi yang direnungkan masih dalam skala kemanusiaan sesuai
status sosial ybs tanpa cacat, bebas cela. Beda jauh dengan Ibrahim kecil
mencari siapa tuhan itu.
Manusia beradab kemajuan di tempat. Pe-gawai
pe-gadget aktif 24 jam. Judul olah kata
kian unjuk dalil “dia pikir dia cerdas”. Tidak ada pihak yang mau tanya. Tertawa sendiri.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar