Halaman

Senin, 29 Agustus 2022

mbo sambo kidul kono mbelèh kebo

mbo sambo kidul kono mbelèh kebo 

Anak  bangsa pribumi nusantara di kota pelajar Yogyakarta. Sampai dekade pertama Orde Lama sudah menjadi murid Sekolah Rakyat (SR). Atau njamani pemberontakan PKI “G30S 1965”. Peritiwa tragedi Kentungan, dsb,dst. Kuping tak asing dengan tembang kedaerahan:

Bapak pocung ledre intip warung gunung

Pasar mlati kidul denggung

Kricak lor nagara

Pasar gedhe lore loji

Menggok ngetan kesasar ning gondomanan

Arah mata angin yang belum tersurat tinggal satu, yaitu “kulon”.  Tenggang rasa dengan Kulon Progo. Fenomena “kidul“  terasa mistis. Istilah mitos utawa amit-amit lan ngatos-atos kian berdenging jika beririsan dengan adat lokal. Dukungan dari mistik, mistis, misteri  hingga sampai filosofi berbangsa mo-limo. Rawat dan ruwat nusantara agar tetap berada di tangan yang  layak dan berhak.

Tembang pitutur tentang  kematian atau pembunuhan karakter, tersirat pada judul. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar