mbo sambo kidul kono mbelèh kebo
Anak bangsa pribumi nusantara di kota pelajar Yogyakarta.
Sampai dekade pertama Orde Lama sudah menjadi murid Sekolah Rakyat (SR). Atau njamani
pemberontakan PKI “G30S 1965”. Peritiwa tragedi Kentungan, dsb,dst. Kuping tak asing
dengan tembang kedaerahan:
Bapak
pocung ledre intip warung gunung
Pasar
mlati kidul denggung
Kricak
lor nagara
Pasar
gedhe lore loji
Menggok
ngetan kesasar ning gondomanan
Arah mata angin yang belum
tersurat tinggal satu, yaitu “kulon”. Tenggang
rasa dengan Kulon Progo. Fenomena “kidul“
terasa mistis. Istilah mitos utawa amit-amit lan ngatos-atos kian
berdenging jika beririsan dengan adat lokal. Dukungan dari mistik, mistis,
misteri hingga sampai filosofi berbangsa
mo-limo. Rawat dan ruwat nusantara agar tetap berada di tangan yang layak dan berhak.
Tembang
pitutur tentang kematian atau pembunuhan
karakter, tersirat pada judul. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar