alusan nanging tegelan
Diangkat dari kisah nyata di dunia
pewayangan nusantara. Kehati-hatian, ingat mitos utawa amit-amit lan ngatos-atos.
Susunan dan penamaan tokoh sesuai batas teritorial, daerah hukum. Sama sosok,
beda lokus bisa beda jabatan. Bukan contoh “gareng dadi ratu”.
Salah ketik naskah RUU, nama Kumbakarna muncul di adegan Pendawa kalah main
dadu. Suka-sukanya dalang sebut nama, gelar kebangsawan.
Antareja bisa senyap lenyap masuk bumi. Tersandung kasus jaga nama baik oknum
ketum. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar