ora nyana, ybs melakukan ritual ini agar
Sejarah apa bagaimana presiden lelaki Nusantara.
Hanya sebagai selingan saat istirahat soré. Betapa saat ada perempuan Nusantara
jadi RI-2 dan RI-1 dalam satu periode. Benar ujaran luhur wong Jawa, bahwasanya
ybs “ora kuat derajat”. Maunya dipikul sing dhuwur. Sambil mendhem dendam
politik. Bukan mendem gadhung. Malah mendem kursi. Mabuk kursi.
Rekam jejak sejarah, berisi duduk perkara, memuat
kejadian perkara sampai modus, rekayasa perkara antar periode pemerintah, sebagai
bukti adanya konspirasi politik makro. Seperti ekonomi makro. Biar kerèn.
Berlaku peribahasa Jawa: “siji kurang, loro kakèhan”. Akhirnya, cukup dua anak.
Menjadi keluarga catur warga.
Kesepakatan yang dibangun secara diam-diam, tahu
sama tahu, pokoknya beres. Tidak ada pihak yang merasa dilangkahi haknya.
Namanya politik, pemerintah atau penguasa sudah kebal dengan namanya makan hati
akibat ulah asing. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar