uji nyali penguasa, amputasi kaki vs amputasi tangan
Adalah narasi kealatnegaraan, khususnya ki pengayom. Tegakkan hukum di masyarakat hemat biaya peradilan.
Episode tanpa babak, buaya vs buaya. Tahu-tahu sudah 2024. Babak-bundas
tiada tuntas.
Protokol martabat kemanusiaan dengan asas bebas tatap muka. Mereka yang
merasa punya muka, pe-muka merasa mahir alirkan rangkaian kata bak jurus maut,
peretak persatuan. Korban jasa produk TIK dengan seksama. Sama rasa, sama rata,
sama-sama. Berjasa buat penguasa, dengan bobot bayaran tanpa uang muka. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar