adab norma kehidupan bangsa timur
Terima
judul selaku satu frasa utuh, komplit, satu makna. Semakin diurai per kata,
malah berurai berai tidak karuan. Kesimpulan akhir walau bukan harga mati.
Terlebih
lembaga multikrisis sejagad sudah kirim sinyal, jika daya belanja rokok oleh perokok aktif ditambah besaran “uang rokok” kebutuhan pokok bernegara ékuivalen
anggaran bangun ibukota negara.
Rakyat
tetap optimis. Kita sebagai bangsa pemaklum. Maju mentok, menggok notok, mbalik kegetok. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar