Halaman

Kamis, 01 September 2022

telu kurang siji kakèhan

telu kurang siji kakèhan 

Dari air kembali menjadi air. Ilmu manusia mampu menduga volume air di bumi. Siklus hidup air membantu penalaran. Ada air selaku kandungan bumi, lautan atau bagian bumi selain daratan, air beku atau salju maupun dalam bentuk butiran air hujan.

Tidaklah aneh bin ajaib. Curah hujan di setiap bagian bumi utara-selatan maupun timur-barat, beda bahkan bisa sangat ekstrem.

Standar keilmuan manusia, di rentang kering - basah. Manusia seolah terbagi sesuai pemahaman  atas siapa yang menciptakan air. Bagaimana penciptaan alam semesta. Eksistensi bumi selaku benda langit  bersinergi dengan matahari dan rembulan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar