siapa AKU, dari mana, mau kemana
Alarm tubuh membangunkan diriku.
Kupencet HP cek waktu, pas pukul 03:05 waktu lokal. Masih ada waktu untuk
memperpanjang lelap dan siap tahajud. Setengah jam kemudian tanpa cari dalih
lagi, harus bangun.
Usai tahajud, buka laptop dan
menerakan kata berbasis pengalaman ini. Sebelum masuk kamar kecil, kusempatkan
diri bercermin. Kutatap bayangan terbalik diriku di cermin. Tampak wajah yang
taka sing, yang sudah lama kukenal. Tidak ada perubahan yang bisa kudeteksi.
Sekedar rambut putih dan kerutan kulit di wajah sesuai usiakah? Begitu saja
mengalir apa yang ingin saya ceritakan.
Karena waktu dan kata hati, tulisan
kutangguhkan, kutunda sementara. Bergegas melangkahkan kaki menujua rumah
Allah. Penjaga keamanan RT masih sibuk, pemulung sudah beraktivitas. Berjamaah menegakkan
sholat subuh. Wajah jamaah, terutama yang shaf di depan, nyaris jamaah tetap. Usai
tahiyatul masjid, masing-masing bersila sambil berdoa. Tampak yang sudah mandi
atau belum. Diimbangi generasi muda yang sudah ahli masjid. Wajah teduh
menambah jiwa spiritual untuk merenungi diri sendiri. Siapa AKU, di antara
komunitas hamba Allah.
Usai subuh, kupilih jalan berbeda
untuk pulang ke rumah. kuliwati ibu rumga yang sedang menyapu jalan depan rumahnya. Sesampai di rumah, kuucuapkan salam. Buka pintu kamar
tamu, kutoleh ke kanan, kulihat diriku. Sedikit tergores wajah cerah, Alhamdulillah.
Aku memang dari masjid. Tetap aku tidak tahu, tadi dari mana saja. Seperti mengembara
jauh yang tak tersentuh. Sekarang, aku pun tak tahu mau kemana (lagi). Apakah dengan
membunuh waktu, menunggu waktu sholat fardhu berikutnya. Apakah kulangkahkan
kakiku menuju urusan dunia. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar