tidak ambil pusing malah pening sendiri
Padahal gaya cuèk bèbèk belur menjadi syarat menentukan watak
politik kawan partai pro amanat penderitaan rakyat.
Pemirsa bingung. Modal baliho merasa bisa nyapres. Jualan rakyat miskin
untuk menambah utang luar ngeri.
Akal sehat menjadikan atau melahirkan kebijakan
formal, matematis. Acap tak ada hubungan diplomatik dengan lema ‘bajik’.
Bermula dari asas ‘sama rasa, sama rata’ menjadi dogma politik pemanis atau
pemerah bibir. Timbang rasa membuat rumusan tegas, adil menjadi pertimbangan.
Perilaku yang dipertontonkan oleh manusia politik – tepatnya wayang politik
– menampilkan menu yang tidak dibutuhkan rakyat. Antar parpol yang jagonya
maju, atau mendukung jago lawan politik, rembug serius. Rembug politik tak jauh
dari arisan kekuasaan. Sesama petugas partai dilarang saling berebut kursi yang
sama. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar