parade senja gajah di pelupuk penguasa, baliho tidak tampak
Demokrasi subversi nusantara lebih banyak praktek nyata ketimbang
bunyi-bunyinya. Tercatat demokrasi cacat demokrasi.
Penguasa otoritas politik teritorial lebih bersifat terbuka,
dinamis. Pasang tarif, punya harga nego tetapi bagaimana sentimen positif pasar
bebas global.
Mereka merasa bahwa hidup dimulai
ketika berusia 60tahun. Apalagi merasa bahwa negara selaku warisan, hak milik
keluarga. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar