Halaman

Jumat, 10 Maret 2023

lain dari yang lain

lain dari yang lain 

Gema frasa ‘berani beda’ menunjukkan identitas diri keakuan, kekedirian, pribadi yang kuat.  Pengamat punya sederet fakta yang tidak berhenti selaku semboyan belaka. Jauh dari popularitas terlebih nèbèng nama baik,bekèn leluhur. Gaya hidup pamer atau hedonism sejalan dengan jalan pintas kisah suskes dunia.

dasar Indonesia, hanya bisa pamèr saja bangga. Namanya Indonesia, yang mana generasi mudanya mudah terpengaruh dengan produk baru. Produk menjual gengsi akan laku keras.

Manusia punya hak hidup tapi tidak punya hak mati. Mematikan diri dengan berbagai alasan. Mulai dari kadar ambang bawah yaitu malas untuk bersegera tindak kebajikan, menunda-nunda waktu, berlama-lama urusan nikmat dunia.

Sejarah membuktikan, bahwa pemimpin itu dilahirkan oleh proses zaman. Kalau ada yang sifatnya dadakan, muncul untuk tidak timbul, sekali pakai habis. Namanya politik, ada kader karbitan, kader kambuhan, kader kagetan, kader jenggot.

Karena bahasa bisa untuk berbohong. Di tangan manusia politik, kian multimanfaat, multiguna, multièfèk. Untuk sarana penistaan agama, penodaan agama, tabur teba  fitnah dunia, ujaran  pemecah  persatuan, jilat vs  hujat, paham adu dmba sudah sedemikian direkayasa secara konstitusional. Total jenderal masuk bursa pamér bégo.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar