Halaman

Jumat, 31 Maret 2023

tanpa sebut merek parpol, simak bakalan kaping wolu

tanpa sebut merek parpol, simak bakalan kaping wolu 

Sejarah periwayatan demokrasi subversi nusantara memang sebegitulah faktanya. Ingat pariwara, iklan TV Orde Baru dengan semboyan “aah teori”. Adalah kaping wolu (kaum pinggiran wong lugu), karepé mbilung.

jaréné-jaréné wong Jawa, kesempurnaan hidup vs kehidupan sempurna. 10/18/2020 10:28 AM. Jadi,  émpirisme yang mendasari wujudan filasafat Jawa tidak bertentangan dengan aspek berketuhanan. Kendati rumusan berketuhanan menjadi sila pertama dasar negara. Bahasa dan mata manusia merasakan semua berada dalam kesatuan dengan Tuhan. Seorang manusia terlahir sebagai makhluk sempurna. Tergantung ilmu berketuhanan kedua orang tuanya mau menjadikan apa.

 Revolusi mèntal menjadikan mental nusantara. Terjadilah panen perdana revolusi mèntal, restorasi politik vs reklamasi politik. 4/6/2016 6:48 AM. Kosa kata atau frasa ‘restorasi politik’ dan ‘reklamasi politikdalam kamus politik Nusantara sangat dinamis. Tidak ada definisi baku. Mekanisme pasar tidak menjamin ketersediaan bahan baku sebagai alat bukti hindar diri dari jeratan pasal hukum. Harga jual atau nilai jualnya sangat fluktuatif.

Revolusi mèntal semangkin kelabakan, kebakaran jenggot mengendus musuh nyata. Semangkin tidak berpeluang merekayasa, memanipulasi, memodifikasi modus mencari kambing hitam secara konstitusional.

Antara frasa negara dirugikan dengan frasa rakyat menanggung kerugian mental, sudah jelas. Tidak samar-samar. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar