Halaman

Kamis, 30 Maret 2023

gondrong uban pratanda jarang mikir sendiri

gondrong uban pratanda jarang mikir sendiri 

Didorong penasaran berdasarkan pengalaman. Ternyata lebih baik tidak tahu apa-apa ketimbang tahu malah membebani daya pikir. Kenyataan lain menunjukkan justru karena mendengar saja, daya diri tergerus menerus. Tingkat kesepengetahuan plus daya cerna dengar-dengar menentukan sisa hidupnya.

Jatah hidup dan kehidupan yang sudah disiapkan oleh-Nya.  Seolah tertunda. Bukan pembiaran,  pembunuhan karakter, matikan langkah, tebang pilih, libas sebelum tunas model hukum buatan manusia.

Ketika manusia diperlihatkan wajah sesungguhnya ‘siapa aku’. Sadar baru nyana. Tahu dengan mata telinga sendiri, betapa kedirian selama ini tidak ada apa-apanya. Bersyukur, bukan bak keranjang sampah namanya.  Sekedar penadah, penampung bekas omongan bekas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar