Halaman

Jumat, 31 Maret 2023

dilema kebahasaan pribumi nusantara, mantan vs mantan

dilema kebahasaan pribumi nusantara, mantan vs mantan 

Betapa bangga plus, anak bangsa pribumi nusantara berketurunan di tempat, ketika menyebut pihak  berseberangan atau lawan jenis kelamin memakai sebutan status mantan. Padahal cuma hanya masuk kategori ringan “cinta monyet”.

Sang pejantan layak diduga bukan dari generasi sewaktu kecil memakai “celana monyet”. Model celana buruh. Buah jambu monyet menghasilkan biji mété, mahal harganya.

Pewaris gaya kemonyet-monyetan maunya menjadi fokus publik, pusat perhatian khalayak, buruan alat negara. Masuk berita. Melahirkan gaya bahasa tanpa daya. Bahasa tubuh ekspresionisme.

Pelaku aktifnya semua umur, bebas gender. Tidak ada beda mencolok antara anak gedongan dengan anak jalanan. Antara pejabat publik dengan penjahat jalanan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar