durung karuan malah wis ora karuan
Sebutan bahwasanya partai politik
termasuk struktur informal pada pola kehidupan politik demokratis. Sekedar wacana
yang tabu, pemali, pantangan dibilang-bilang. Pakem politik sebagai pangllima, doktrin tujuan
menghalakan segala cara, itulah yang bagus-baik-benar-betul. Praktek multipartai
melegalkan pasal hukum rimba belantara nusantara tak bertu(h)an.
Wujudan sistem politik tergantung paket
niat dan ambisi politik atau kontrak politik penguasa yang sedang memegang
kekuasaan.
Jadilah pemegang otoritas politik menjadi pemegang
kendali, penentu nasib bangsa dan negara. Minimal duduk di muka pak kusir.
Ketika pemerintah kehilangan kendali atas masyarakat. Tatkala
praktek “keadilan sosial” ditentukan oleh kebijakan dan kepentingan global. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar