tabiat bernusantara bebas adat, lajur suara rakyat kian ngadat
Demikianlah tabiat manusia sejak mengenal dirinya selaku
makhluk sosial. Ringkas ulas, pakai kata ahlinya bahwasanya tabiat manusia
menurut tabiatnya lebih cenderung membantu pada perbuatan dibanding mengikuti
perkataan. Kecuali kata hati.
Aspek daya batin manusia didaulat
sebagian berupa asal-usul dan tabiat Illahi serta merupakan kasunyatan. Konon, kata “ethos”
dari bahasa Yunani yang berarti tabiat.
Sirna atau reduksi tabiat kemanusiaan bersama segala identitasnya.
Beririsan dengan realitas dan
tabiat kenusantaraan tanpa terikat dengan dogma kebangsaan. Tidak terobsesi
dengan daya pikat dunia.
Bahwa ada satu generasi tanpa batas umur yang kehilangan memori kolektif tentang sejarah perjuangan kerakyatan.
Celaka manusia karena lidah atau ujung jarinya. Sungguh celaka
nusantara karena. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar