Halaman

Rabu, 22 Maret 2023

di antara dua lubang hidung

di antara dua lubang hidung 

Rakyat tetap hormat pada para pemimpin. Tidak mempersoalkan hakikat baik atau buruk, benar atau salah, bagus atau jelek, betul atau keliru. Memang risiko salah pilih atau kalah pilihan. Adat Jawa dengan guyon parikeno. Menyindir dengan gaya gegojègan dan dialog panggung, yang disindir malah bangga.

Batasan waktu jelang tengah hari. Antara menunggu waktu dan memanfaatkan sisa waktu. Bahasa bumi, bahasa manusia tidak mampu menterjemahkan kata hati. Kian ambil nafas panjang, tanda gelisah diri. Perenungan kian fokus ke ajakan bersegera ke masjid. Kendati lokasi masjid terjangkau dengan langkah kaki. Tetap jangan lengah dan santai.

memandang rendah ujung hidung sendiri. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar