Halaman

Senin, 20 Maret 2023

pihak yang berhak atas dirimu

pihak yang berhak atas dirimu 

Gamblang benderang, esensial substansial judul bagian dari religiusitas ketauhidan. Adab  berkedirian, berkepribadian, berkeakuan seolah tidak ada toleransi, kompromi maupun moderat, sama-sama diuntungkan. Diilmukan berbasis bahasa manusia, secara aklamasi politis dibingkai menjadi hak asasi manusia.

Jika diketemukan hal-ikhwal yang memberatkan dirinya. Akal manusia berkemanusiaan nyaring denging dan dengungnya.

Hak adat diri yang melekat, bawaan biologis tidak bisa diganggu gugat. Justru ybs merasa bahwa ‘nama baik diri’ punya hak untuk wajib dihormati, dipajaki. Pajak progresif pemilikan nama baik. Mengkonstitusionalkan manusia gila hormat, gila jabatan, gila pangkat.

Kiranya, jika masih ada orang merasa lebih bergengsi dengan gaya berputih mata plus model bercermin bangkai. Belanda masih jauh. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar