Halaman

Sabtu, 16 Oktober 2021

uang merah demokrasi lima tahun sekali

uang merah demokrasi lima tahun sekali

 Hubungan teori politik dengan parktik politik, mirip jauh dengan dulu mana ayam dengan telur. S3 politik mampu menelurkan multipartai, pesta demokrasi bebas tarif, balas budi politik, dendam politik lebih kejam ketimbang fitnah politik dan jenis teranyarkan. Masih dalam proses pihak berwajib, berwenang. Paling ringan kerja ringan kawanan politisi sipil, pasca reformasi 21 Mei 1998, yaitu 4 (papat) kali amandemen, perubahan UUD NRI 1945. Kecuali Pembukaan (Preambule).

 Tragedi politik nusantara bak puncak gunung es. Perjuangan politik anak bangsa pribumi melayu, tinggal melanjutkaa pondasi negara. Meneruskan langkah besar sejak zaman kerajaan sampai jelang proklamasi Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945. Seolah warisan notonegoro menjadi hak milik anak cucu ideoligis. Tanpa keringat mandiri maunya langsung nagkring, nongkrong di kursi negara. Tidak perlu babat hutan bangun negara. 

Mental recehan, picisan atau pasal sejenis. Ditambah asas KUHP, damai di tempat, main polisi ramai-ramai sampai kedeta konsritusional. Semua menjadi krakter khas dn khusus modus politik nusantara. Satu suara pemilih bisa menentukan kesimbangan hasil akhir perhitungan suara. Betapa ber”harga”nya suara pengguna hak pilih. Mendirikan partai politik bak bangun MCK umum. Selama hajat politik belum tersalurkan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar