fokus di jalan lurus masih bisa terjerumus, apalagi
Melaju di jalan tol sesuai dengan pilihan lajur. Antar kota, tidak ada korelasi dengan lebih cepat dibanding naik angkutan umum kereta api. Kereta api cepat tanpa hambatan masih kurang menguntungkan bagi pebisnis multinasional. Butuh kereta api khusus. Antar orang dan atau antar barang.
Kehidupan manusia di muka bumi, sudah diantarkan oleh-Nya, tidak sekedar ditunjukkan oleh-Nya. Peta di hati bukan untuk disimak mata. Pedoman hidup selaku sumber petunjuk bagi umat manusia yang menginginkan hidup lurus. Sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah SWT yang menentukan.
Aneka petunjuk untuk mencapai kehidupan
yang sempurna dengan menempuh jalan yang lurus. Ikut peta digital, tidak serta
merta sesuai rutenya. Tinggal mengikuti jalan buatan manusia, masih ada pihak
yang tersesat. Apa jadinya jika hati ini tersesat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar