cuma salah posisi, umpan matang sarat peluang
Fluktuasi harga jual telur ayam per kg, tidak otomatis menentukan nasib sang ayam petelur. Ulah manusia dengan dalil ekonomi tradisional, cukup jeli membaca peluang pasar. Ketersediaan pakan unggas, khususnya jagung. Serta kebutuhan membludak sesuai hari besar dan tradisi keagamaan nusantara. Lepas dari fakta yang paling dirugikan akibat agresi pandemi covid-19, masuk tahun kedua.
Hitung mundur pemilu 2024, khususnya pilpres 2024. Pihak yang merasa jago kandang bikin gerah diri sendiri. Mengepakkan sayap pilih tanding, berkokok lantang sumbang. Sinar lampu jalan dikira sang fajar menjelang. Bertelur saja tidak genap. Jadi ayam sayur dengan bumbu global. Mekrokkan bulu agar dikira berisi.
Kursi keburu disambar elang. Sadar diri
setelah tiupan peluit panjang. Malah ndeprok di kandang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar