kandang babon kelebon déndéng céléng gépéng
Antara menyengat dan sekedar menyangatkan. Tendensius tanpa tedeng aling-aling. Sekalinya merdeka, langsung merdeka tanpa tujuan. Mirip gaya céléng masuk got. Itu doeloe, zaman kuda gigit besi. Sekarang masih berlaku “seperti kerbau dicucuk hidung”. Diperkuat dalil hukum di tangan buaya.
Tak pakai heran binti gumun. Perikebinatangan partai politik fauna diuji petik di kandang sendiri. Bayang-bayang semu membayangi jiwa-raga tanpa ragangan. Sekian karena jelang azan ashar waktu setempat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar