Halaman

Minggu, 24 Oktober 2021

jangan-jangan saya

 jangan-jangan saya

 Bedalah jika disebut “jangan saya”. Bagimana dengan “aku banget”, “itu saya”, “kalau bukan saya siapa lagi” terasa kontradiksinya. Menimpa semua umat manusia, ciptaan-Nya, tidak pandang agama. Tidak percaya akhirat apalagi malah ada pengadilan. Menambah seru jalannya persidangan.

 Disuratkan pihak mana saja yang mendapat priorits disidangkan  gelombang pertama. Pihak yang merasa status disebut tersebut. Tidak bisa tepuk dada. Malah mengkutuk tuhan. Beda dengan pihak dimaksud, selama senyampang masih di dunia, merasa itu dirinya. Tidak menyalahkan siapapun. Peluang memperbaiki diri.

 Galang rasa persaudaran, ukhuwah. Amalan pribadi, mandiri yang selama ini disembunyikan. Jjika ada pihak yang memaparkan, menjadi contoh teladan. Memacu memicu tindakan amalan bahkan lebih. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar