ahli keruk harta karun vs ahli kerokan masuk angin
Betapa penguasa tunggal daripada Orde Baru, hanya senyum simpul. Dibilang rampok uang negara. Si pembilang tahunya cuma itu. Tidak tahu ada fakta puncak gunung es. Bukan salah tuduh.
Kejadian lain terjadi ketika ada penguasa aliran tirani minoritas. Di bilang gagal saham, bukan “papa minta saham”. Bak anak kemarin sore main lapor, balik aksi gelar martabat kemargaan agar tampak sederhana. Sebegitu saja diungkap, cuma mencongkel tanah tutupan. Kamuflase.
Ahli penyamaran agar nilai jati diri tampak samar-samar. Mirip adegan rampok diteriaki copet. Mirip roman picisan, dibilang kurang akal malah pamer akal-akalan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar