kasihan negeri tirani politik seberang cermin
Betapa bangga hati ini, dua kali berturut-rutur juara umum laga pesta demokrasi. Lupa fakta anak emas alias puteri mahkota tidak layak laga. Ingat 2004, presiden petahana unjuk aselinya. Bukan tidak ada yang memilih. Tragedi politik efek domino demokrasi multipartai kian terasa menyengat. Puncak acara di 2024. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar