Halaman

Rabu, 06 Oktober 2021

Bhinneka Tunggal Ika mbokdé mukiyo, dudu bonéka tinggal ikat

Bhinneka Tunggal Ika mbokdé mukiyo, dudu bonéka tinggal ikat

 Tetap saja menyebutkan berkat jasa tanpa pamrih didasari itikad, niat mulia insan politik nusantara pasca 21 Mei 1998. Perubahan atau amandemen kedua UUD NRI 1945 pada tahun 2000, menghasilkan antara lain:

 

BAB XV

BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA

LAGU KEBANGSAAN

 

Pasal 36A

Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

 Kelanjutannya maka dengan persetujuan bersama DPR RI dan Presiden RI memutuskan, menetapkan UU 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

 Langsung ke penjelasan Pasal 46 UU24/2009:

Yang dimaksud dengan “semboyan Bhinneka Tunggal Ika” adalah pepatah lama yang pernah dipakai oleh pujangga ternama Mpu Tantular. Kata bhinneka merupakan gabungan dua kata: bhinna dan ika diartikan berbeda-beda tetapi tetap satu dan kata tunggal ika diartikan bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 Kembali ke judul “INDONESIA–ku, multipartai vs multipilot”. Status simpan 7/15/2018 10:17 AM. Bukan pada banyaknya mulut rakyat yang masih perlu suapan. Segelintir anak bangsa pribumi, yang berbusana parpol penguasa, masih wajib disuapi oleh semua pihak. Hidup dari politik. Sampai CD pun barang inventaris partai. Cangkir dan lepeknya, berlogo lambang partai. Sedemikan cinta, loyal dan siaga bela jujungannya. Tanpa pikir. Siap jibaku.

 Setiap oknum binaan partai yang terpilih dan duduk dalam jabatan politik dan jabatan publik adalah petugas binaan partai berkebutuhan khusus. Makanya harus taat, tunduk, patuh terhadap aturan dan perintah penguasa tunggal partai sesuai ukuran kursi. 

Masih ingat kejadian bahwasanya tersangka bisa lenyap, kasus senyap. Bukan sekedar membuat negara tetangga meradang dianggap daerah tujuan pelarian pengemplang pajak, koruptor, manipulator nusantara. Tanpa sadar politik, terjadi ikhwal sebaliknya. Nusantara menjadi surga, lahan subur jin buang narkoba. Dedikasi alat negara pengayom masyarakat teruji luar dalam. Belum lagi dengan skenario teror kontra teror. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar