tujuan utama push-up nyaris terabaikan
Pelaku aktif push-up sah-sah saja menuliskan manfaatnya. Diuraikan berdasarkan pengalaman diri terutama merasa ada perubahan yang mempengaruhi sikap diri. Merasa lebih percaya diri, ihklas diri. Dada merasa lapang menerima fakta perubahan. Duduk sikap sempurna tanda sigap diri. Tidak perlu unjuk diri liwat bahasa tubuh plus gelak ketawa diplomatis.
Kisah sukses terkadang mengalahkan munculnya efek samping. Jika sengaja dibiarkan karena bisa diatasi dengan obat gosok, mengurangi porsi push-up, memperbaiki teknik dan gaya push-up, menambah varian pemanasan (olah nafas, peregangan otot). Termasuk optimalisasi daya dukung kaki, anggota tubuh.
Karakter tempat dan waktu push-up, bisa menentukan kadar manfaat terukur. Push-up di masjid jelang azan subuh. Di lapangan jelang lelap malam. Tentu, masih dengan tangan mengepal. Bertumpu pada pangkal telunjuk dan jari tengah. Efek samping pernah mengganggu. Lewat perenungan, evaluasi mandiri untuk temukan jawaban yang cespleng. Ternyata, temuan berdasarkan periwayatan. Pertama kali kenal dan terapkan push-up tangan mengepal.
Singkat kalimat, teknik atasi efek samping push-up dengan melakukan gerakan pukulan utama. Pangkal telunjuk dan jari tengah menjadi ujung senjata tangan kosong. Terasa hentakan balik, tarikan pada pangkal lengan saat melepaskan pukulan. Bebas waktu dan tempat. Terasa bahkan menjaga stabilitas daya lentur bahu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar